Minggu, 19 Februari 2012

What I've learned , today.

you teach me how to deal with my self, deal with the others , deal with the world....

what ive learned today , is all about making a deal, thank you...

Mostly , people changed. 

i mean, everything's have the moment to clearly change.

i hate when the things that i'm afraid of turn becomes true

i mean, whose not?

if people consent me to have a book about you and all the things

i would divide it into 3 chapters....

1. How youve already succeed to amazing the people

2. How youve already succeed to show that ive got ure spot light

3. How youve already succeed to end up that the previous chapter is such not true

i think, people would interest with that kind of book. but... poorly, the editor isn't that succeed to deal with her self.
What ive learned yesterday, what youve teach me today, totally failed.
Because the cloud seems like covered the sun already,
looks like the editor failed to prove the mutual benefit to have you as the object, seems like the editor expect to much by giving the book on the market's hand, the book with you such an actor.
Or, the editor already upset ?

Jumat, 17 Februari 2012

Mengganggu

"Apa yang membuatku terusik?" 

diam mu....

sungguh diam mu membelengguku,

kau ciptakan kenangan yang membekukan pembuluh darah yang menghidupi rohku

kaulah "hama benak" yang paling nyata

Sekarang...

Kehadiranmu bagai malaikat pencabut asa

kau ciptakan ketakutan dari seribu aksara buatan sang maestro muda

sungguh mengganggu....

Aku Aksara Tanpa Suara

Aku aksara tanpa suara. Hadirku lahirkan kata. Lahirkan alinea. Lahirkan makna. Dan denganku, ku bantu kau ungkapkan rasa.
Aku aksara tanpa suara. Hadirku pelintas waktu, penebas masa. Menjadi saksi setiap peristiwa. Dari zaman ramayana hingga milenia
Aku aksara tanpa suara. Kau susun aku dengan ribuan cara. Kau baca aku dengan berbagai macam bahasa.
Aku aksara tanpa suara. Hadirku penjelas rahasia, pembawa berita, bahkan dari dulu kala.  Kau tuliskan aku di mana saja, mulai pelepah kurma hingga di hati manusia
Aku aksara tanpa suara. Dengan ku, ku bantu kau buat ragam kisah dan cerita lalu kau sebar lintas benua, dari asia hingga eropa
Aku aksara tanpa suara. Dengan ku,  ku bantu kau susun nama-nama, sehingga dengannya diingat dia dari segala penjuru dunia
Aku aksara tanpa suara. hadirku lahirkan milyaran cerita, puisi, hingga prosa. denganku ku buat dunia penuh warna
Aku aksara tanpa suara. Ku bantu setiap lelaki bermain kata. sehingga terpesonalah para wanta yang mendengarnya
Aku aksara tanpa suara. Meski tak bersuara. Ku bantu kau berbicara. Karena itu, jangan pandangku sebelah mata. tanpa ku, kau-manusia bukan apa – apa

Another Words


Brcerita masa lalu di ruang yg brbeda, khidupan yg brbeda, ttp sja tnntg raga yg sama .....

Kerinduanku padamu ini layaknya masa kanak-kanak, begitu indah namun semua tak mungkin terulang ....

Biarkan waktu yang membuatku lelah merinduimu .....

Bergegaslah, hati, jangan lupa kemasi kerinduanmu di dalam lemari asa, bisajadi ada yang menunggumu di depan halte kekaguman .......

Tak satupun nyawa yang terjaga dalam duniaku, hanya asa yang melayang-layang semu, nyata tapi tak beraga, berhenti sejenak di koridor dilematik, memintaku menjelaskan mengapa jiwa terusik. Sejenak, menghela nafas dalam diam yang paling berisik

Indonesian Varsities English Debating 2012

with 7 others i'm already challenge the target . Proceed it as well :)

Ived 2012 in University of Muhammadiyah Malang
Proceed UNHAS 1 vs UNHAS 2 (Civil War) in semifinal means UNHAS already locked a seat in Final of Novice Divisions , at the end of the day we already did the best, and end up as :
Unhas 2 As a first Runner up
Unhas 1 As a Second Runner up

wadda' great experience being on 56 "Speaker rank" in whole nationals and as a "Newbies Team" also in a novice division occur as a Second runner up :)

Another reward , hope can bite the destiny and rock the stage and get more appreciations :)

HIMAHI and the "History" about us

Do You believe in MIRACLE ? well im not. I thought everythings happened for a reason.

Untuk mendeskripsikan HIMAHI dan isinya menurut saya tidak akan cukup dengan 6 halaman. Orang-orang, Pengalaman, dan pelajaran yang saya dapatkan tidak bisa di wakilkan oleh 1420 kata,  tapi saya akan mencoba menceritakan bagaimana Orang-orang yang begitu asing sekejap berubah menjadi Keluarga yang begitu hangat. Awalnya saya berfikir ruangan HIMAHI hanyalah sebatas ruangan kecil tempat organisatoris HI berkumpul, berdiskusi, dan menjalankan Himpunan Mahasiswa. Awalnya saya berfikir ruangan kecil itu hanyalah tempat yang “tidak akan sering” saya kunjungi nanti ketika saya menjadi mahasiswa hubungan internasional.

 Hari itu dilaksanakan PMB tingkat jurusan, masih sangat jelas dalam ingatan akan ruangan, dan bahkan tempat duduk yang saya tempati , ruangan 109 menjadi tempat pertama saya, kawan-kawan HI 2011, dan senior-senior HI berada dalam satu ruangan, kami diperkenalkan HIMAHI dalam konteks awal, diperkenalkan KAHIMA , diperkenalkan DPO , dan diperkenalkan UKH ( Unit Kegiatan Himpunan ) . jujur saja saya sangat *freak dengan Jepang dan segala isinya, jika diibaratkan SNMPTN maka pilihan 1 saya adalah LC JEPANG. Dalam memperkenalkan jenis-jenis UKH , senior-senior HI menggunakan bahasa yang berbeda-beda, dan itu mengagumkan. 72 jumlah mahasiswa HI 2011, and how bad im not too good to memorized , dan saya hanya mengingat 6 orang dari 72 HI 2011, included me. Ambisi , itulah bekal yang saya bawa dari SMA, ambisi untuk bisa sukses . So I think im not too interest with a silly stuff called “friendship” 

Tidak terasa kuliah perdana pun di mulai, minggu-minggu pertama di isi dengan kontrak kuliah oleh masing-masing dosen pengajar. Hari itu hari senin, mata kuliah pertama adalah Pengantar Ilmu Politik , usai mendiskusikan kontrak kuliah diputuskan untuk menetapkan Ketua dan Wakil ketua Kelas, dan saya? Menjabat sebagai wakil ketua kelas. Perasaan bersalah , hal itu yang terus menerus terlintas, bagaimana bisa saya dipilih menjadi wakil ketua kelas sedangkan saya baru bisa mengingat 5 orang kawan dalam ruangan itu. Tanggung jawab, sepertinya ada benda besar yang baru saja diletakkan di pundak saya and its called responsibility 

Kelas terasa seperti dunia dengan Negara-negara yang memiliki kepentingan sendiri-sendiri didalamnya , BERKUBU lebih tepatnya. Di dalam kelas, di luar kelas kami seperti orang yang tidak saling menyadari keberadaan masing-masing. si A punya kelompok dengan si b,c,d, dan e , si V punya teman jalan yaitu w,x,y, dan z , dan saya pun punya “kawan-kawan tertentu”

Tragis, saya mulai merasa bahwa HI 2011 “Tidak baik-baik saja”
Hari itu direncanakanlah Buka Puasa bersama MABA dan Senior HI,dan di hari itu pula untuk pertama kalinya kami ( HI ’11) duduk bersama dan mendiskusikan event perdana kami. Ditetapkan hari , tempat, konsumsi , pembagian kelompok, pembagian tugas dan  segala macamnya. Event buka puasa bersama itupun tiba.  jam 14.00 saya dan beberapa kawan tiba di rumah tempat BUKBER dilaksanakan, pemandangan yang kontras dengan yang saya lihat dikelas, untuk pertama kalinya kami duduk dan tertawa bersama-sama sembari mengerjakan tugas masing-masing , terlihat dengan jelas kami mengingkan hal yang sama “Acara ini harus sukses” , dan itulah yang tejadi “Acara kami sukses” 
 
PEMILIHAN KETUA ANGKATAN mulai dibicarakan, dan benar. Hari itu, senior meminta kami mengajukan diri atau mengajukan teman untuk menjadi ketua angkatan HI’11 . Rizal, didin, haydar, afif, indri. Satu persatu beranjak dan maju kedepan kelas. dan saya? Sayu pun maju .dan sekali lagi keputusan yang riskan -___- . “apa yang saya pikirkan?!” , “Kenapa bisa memutuskan untuk maju?” , “Kenapa tidak berfikir 2 ,3 ,4 atau 5 kali dulu sebelum beranjak ke depan kelas?” awalnya saya yakin saya akan menyesali hari itu. Tapi ternyata hari itulah yang disebut orang-orang , unregretful day entire the whole life. Karena menjadi calon ketua angkatan-lah saya bisa mengenal lebih banyak senior-senior, karena hal itulah saya bisa berdiskusi dan diberi masukan oleh senior-senior yang memiliki pemikiran mengagumkan, karena hal itulah saya bisa mengenali diri dan mengenali kawan-kawan HI’11, and im grateful for that.

Bisa dibilang danau Universitas Hasanudin menjadi saksi pengalaman saya yang menarik. masing-masing calon ketua angkatan mendapat giliran “wawancara eksklusif” , kami ditanyai berbagai hal mulai dari isu internasional hingga isu di dalam kelas, dan berangkat dari Lubang besar yang saya lihat tepat di jantung HI’11 *eaaak , saya pun menjelaskan apa yang saya pikirkan. SOLIDARITAS, hal pertama yang menjadi alasan mengapa saya mencalonkan diri, karena disadari atau tidak “HI’11 tidak dalam keadaan baik-baik saja” , lega rasanya bisa bertukar pikiran dengan kakak-kakak senior dan menyampaikan apa yang saya pikirkan, siapapun yang nantinya terpilih kami ingin dia bisa mengurangi tingginya tembok yang memisahkan setiap dari kami, baik di dalam kelas, atau di luar kelas. dan dipilihlah Rizal sebagai ketua angkatan HI 2011

EVENT TUDANG SIPULUNG

            Tudang sipulung, merupakan event perkenalan MABA HI 2011 kepada senior-senior terdahulu :P, diputuskanlah untuk menampilkan, Puisi, Drama, Paduan Suara dan Flashmob yang dibungkus dalam “Nonstop Performances” dan tidak dipungkiri latihan demi latihan yang dilakukan bersama mulai meng-akrabkan “Kami HI’11”. Flashmob merupakan penutup dari penampilan kami. Dan jujur saja moment-moment itu sangatlah berarti, bayangkan saja kami diharuskan makan tanpa sendok , tanpa piring, yang ada hanyalah nasi bungkus , layar tancap, dan hanya ada langit dan danau yang memandangi kami, ada yang makan sebungkus nasi berdua, sebungkus nasi bertiga , dan tertawa bersama. Perlahan kebersamaan itu mulai membuka pikiran saya bahwa mereka adalah lebih dari teman , mereka adalah lebih dari sekedar senior, kita semua memiliki satu ikatan yang lebih intim dari itu. Tapi saya belum bisa menemukan keyword yang tepat untuk itu. that was a huge night with an awesome people, believe me.

PENGKADERAN
Event Himpunan yang ditunggu-tunggu, dan saya bingung akan mulai menceritakannya dari mana (-_-“)
 Hari itu kami diperkenalkan satu makhluk yang bernama Pra-Intro. Pra-intro akan berlangsung selama beberapa hari dan intro akan berlangsung selama 2 hari. Sejak saat itu Kak satky, kak khalik, dan kak langgam menjadi orang yang sangat familiar J . untuk mempersiapkan upacara pembukaan intro kami di berikan beberapa hari untuk berlatih setiap item acara yang akan di bawakan. Acara ini dari kami, oleh kami ,dan untuk kami semua. Ada Paduan suara, teaterikal, dan “Pom-pom boys”, setiap hari kami berlatih sekaligus menerima materi “Pra-intro” yang dibawakan oleh senior-senior HI yang “Berpengalaman”. Hari-hari yang kami telah lewati itu ternyata sangat-sangat mengesankan karena disadari atau tidak “Kami” mulai membaur dan peduli satu sama lain, tapi ternyata kata “Peduli” itu belum benar-benar kami pahami dengan baik , saat itulah KESOLIDARITASAN HI’11 dituntut. Ironis, karena kami belum benar-benar bisa mengerti arti kata “PEDULI” . hari itulah puncaknya, kami semua yang hadir pada waktu itu dihukum oleh senior , push-up . bukan hanya karena banyak yang tidak datang, atau banyak yang terlambat, tapi juga karena kami belum benar-benar bisa “Peduli” satu sama lain, dan saya sadari itu pantas kami dapatkan.

Mengagumkan, HI Unhas benar-benar mengagumkan. Disaat saya melihat jurusan tetangga di pukuli dan di suruh jalan jongkok, kami menerima materi diruangan ber-AC , bertukar pendapat, berdiskusi dan tertawa bersama. Perbedaan yang sangat signifikan. Di saat senior jurusan tetangga tidak peduli dengan MABAnya , kakak-kakak di HI justru sangat mengayomi kami, sekaligus menjadi teman yang begitu menyenangkan. Dan Himpunan perlahan mulai menjadi tempat yang nyaman untuk saya dan kawan-kawan HI’11 lainnya. 

Ada satu moment yang sangat saya sesali karena saya lewatkan. Dimana teman-teman dan beberapa senior menjenguk teman kita yang sakit, meuthia dan imanuel. Dan  harus saya terima, bahwa saya melewatkan menjadi salah satu pelaku dalam moment bersejarah bagi HI’11. Pra-intro akan segera berakhir kita lebih dipacu untuk latihan , karena Intro akan segera dimulai dan saya melihat kesungguhan di mata teman-teman HI’11 sekalipun banyak yg drop tapi kita tetap berusaha untuk bisa latihan agar acara kita bersama dapat terlaksana dengan baik. 

Pagi itu pukul 05.06 lengkap dengan atribut yang diminta saya tiba di Pintu II Universitas Hasanudin , tenyata sudah ada teman-teman dan senior yang lebih dulu tiba, walaupun saya tidak yakin semua dari kami “mandi” sebelum berangkat ke tempat berkumpul *nohurtfeeling , tapi semua teman-teman terlihat bersemangat untuk menampilkan apa yang telah kami persiapkan. Satu demi satu datang dan akhirnya kita pun jogging dari satu pos ke pos yang lain. moment itu merupakan moment yang berharga, karena untuk pertama kalinya jumlah HI’ 11 yang datang hampir lengkap (meuthia pun ikut datang) . Event pembukaan intro pun dimulai, dan sekali lagi do you believe in miracle? No im not, I believe everythings happened for a reason .  sepertinya kami menampilkan sesuatu yang cukup baik sehingga kekhawatiran kak satky , dan kakak-kakak panitia lainnya langsung terlepas dan saya percaya semua itu karena kami berlatih cukup keras.

Setelah acara pembukaan intro selesai, sesi pemotretan selesai kami diarahkan untuk sama-sama sarapan bubur kacang hijau buatan kakak-kakak panitia, dan harus diakui buburnya enak :D. kami menikmati buburnya tanpa ada yang mendapat firasat atau tanda-tanda terlebih dulu bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi *lebay. Waktu makan siang tiba, didepan kami masing-masing sudah ada nasi bungkus, tapi kemudian langkah kami terhenti *jengjengjeng , kak langgam masuk dan mengabari bahwa salah satu dari kami tidak bisa ikut makan siang terpaksa harus di hukum karena keterlambatannya. Pada akhirnya kami semua memutuskan untuk ikut membantu demi solidaritas bersama. Mungkin moment inilah dimana kami benar-benar peduli dan solid, Semua turun membantu, melaksanakan hukuman bersama-sama. Dan untuk pertama kalinya Preman HI meneteskan airmata *gubrakk , terharu akan kebersamaan yang kami ciptakan , dan kepedulian yang kami tunjukkan, dan saya? saya mulai memikirkan keyword yang tepat untuk menggambarkan ikatan kami semua, dan itulah yang di usung Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional , we are a “FAMILY”
 
Ka iccang pernah menjelaskan kenapa HIMAHI mengambil “Keluarga” sebagai landasan himpunan, dan penjelasannya cukup menarik. Apa Organisasi terkuat di Dunia? Kami menjawab PBB atau Persatuan bangsa-bangsa , jawabannya bukan. Bukan PBB organisasi terkuat didunia melainkan “Keluarga” , Keluargalah organisasi terkuat di dunia. Keluargalah jawabannya. Dalam keluarga karakter dan pola pikir kita pertama kali dikonstruk, sehingga menjadi kita yang sekarang. Orang sehebat Obama sekalipun sebelum menjadi presiden di konstruk dalam organisasi kecil yang di sebut “Keluarga” , Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional mengusung keluarga karena Keluargalah sebagus-bagusnya tempat karakter dibentuk. Dan itulah “keyword” yang selama ini saya cari untuk menggambarkan ikatan HIMAHI dan kami, MABA HI ’11 . yes, we are a family.

Salah seorang dari senior ( kak jack ) juga menggambarkan bahwa HIMAHI adalah tempat untuk kembali , tempat kita mengembalikan semua pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak untuk di diskusikan bersama-sama , jika diibaratkan sebuah rumah yang didalamnya ada keluarga kecil (HIMAHI). Sekalipun ada begitu banyak kepala, begitu banyak ide, begitu banyak cara berfikir, tapi ketika melihat keluar kita tetap melihat melalui satu jendela yang sama, satu VISI yang sama . Tahap pengkaderan “Intro – Changed the reality” telah berakhir, namun kedepannya kita akan melewati 3 tahap lagi. Dan saya yakin kawan-kawan HI’11 pun menyadari bahwa kami telah banyak berubah, bahwa ruang HIMAHI bukanlah lagi sebatas sebuah ruangan kecil , tapi rumah bagi kita Mahasiswa Hubungan Internasional , sebuah rumah kecil yang didalamnya terdapat keluarga yang begitu hangat. Orang-orang yang dulunya begitu asing , sekarang adalah sanak terdekat, I called them family . Terima Kasih telah memberi saya kesempatan untuk bisa meng-Evaluasi diri , terima kasih telah mengurangi tingginya tembok yang memisahkan masing-masing dari kami (HI’11) . terima kasih telah meng-konstruk dengan begitu apik semua moment sehingga Kami bisa semakin SOLID. 

HIMAHI ? WE COULD BE A GREAT FAMILY (yeah, we are) 
HISTORY? IHIYYYYY…… :D